
Di jantung hutan tropis Singapura yang masih alami, berdiri sebuah oase kemewahan yang memadukan kenyamanan modern dengan alam liar yang eksotis. Glamping Premium Grand Mandai Treehouse, sebuah penginapan berbentuk rumah pohon eksklusif, menghadirkan pengalaman glamping yang belum pernah ada sebelumnya di negeri Singa. Sebagai bagian dari Mandai Rainforest Resort by Banyan Tree, destinasi ini menjadi magnet baru wisatawan yang mencari pengalaman berbeda di tahun 2025.
Bayangkan diri Anda bangun di tengah kicauan burung eksotis dan gemerisik dedaunan. Namun, Anda tetap berada di pelukan fasilitas hotel bintang lima. Di Grand Mandai Treehouse, setiap unit rumah pohon dibangun setinggi kanopi pepohonan. Anda dapat menikmati pemandangan hutan yang memukau dari balkon pribadi. Nuansa kayu tropis dan desain berkelanjutan menjadikan tempat ini pilihan tepat bagi pencinta alam yang tidak ingin meninggalkan kenyamanan.
Menurut situs resmi Mandai.com, seluruh resort ini dirancang dengan prinsip keberlanjutan. Beberapa fitur utamanya meliputi penggunaan panel surya, sistem pengolahan air hujan, dan konservasi keanekaragaman hayati. Tak heran jika Grand Mandai Treehouse juga disebut sebagai treehouse eco resort Singapura yang ideal untuk wisatawan sadar lingkungan.
Tak seperti glamping biasa, setiap unit Grand Mandai Treehouse dilengkapi dengan fasilitas berstandar tinggi. Mulai dari tempat tidur king-size, bathtub dengan pemandangan hutan, sistem pendingin ruangan efisien, hingga layanan in-room dining dari restoran eksklusif resort. Pengunjung juga bisa menikmati sesi yoga pagi di dek terbuka atau spa relaksasi dengan aroma terapi alami dari hutan.
Penginapan ini cocok untuk keluarga. Beberapa unit memiliki kamar ganda dan area bermain anak, menjadikannya destinasi tempat wisata alam di Singapura yang ramah keluarga.
Lokasi Grand Mandai Treehouse berada di dalam kompleks Mandai Rainforest, sekitar 30–40 menit dari Marina Bay. Pengunjung dapat menggunakan MRT hingga Khatib Station, lalu melanjutkan dengan shuttle bus menuju Mandai. Alternatif lainnya adalah taksi atau transportasi daring seperti Grab.
Mandai merupakan kawasan konservasi terkenal di Singapura. Kawasan ini juga menjadi rumah bagi Singapore Zoo, River Wonders, dan Bird Paradise. Artinya, menginap di Grand Mandai Treehouse juga memberikan akses mudah ke atraksi ikonik tersebut.
Untuk tahun 2025, harga menginap di Grand Mandai Treehouse diperkirakan mulai dari SGD 650 hingga 900 per malam. Tarif tergantung tipe unit dan musim. Pemesanan dapat dilakukan langsung melalui situs resmi Banyan Tree Mandai, atau melalui platform booking ternama seperti Booking.com dan Agoda.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara Februari hingga Juni. Saat itu cuaca di Singapura cenderung cerah dan kering. Disarankan melakukan reservasi minimal dua bulan sebelumnya karena unit sangat terbatas.
Grand Mandai Treehouse adalah simbol kemewahan berkelanjutan di Singapura
Di tengah tren liburan mewah yang kini mengarah ke ekowisata, Grand Mandai Treehouse hadir sebagai pionir di Asia Tenggara. Ini bukan sekadar tempat menginap, melainkan pengalaman hidup. Anda tidak hanya memanjakan diri, tetapi juga berkontribusi terhadap konservasi alam. Bagi mereka yang mencari pengalaman menginap di Grand Mandai Treehouse Singapore dengan nilai lebih, destinasi ini menjadi jawaban sempurna.
Sebagai referensi tambahan, Anda bisa menjelajahi atraksi-atraksi wisata edukatif terbaru di Singapura 2025 yang juga menekankan konsep berkelanjutan dan ramah keluarga.
Q: Apakah anak-anak boleh menginap di Grand Mandai Treehouse?
A: Ya, tersedia unit ramah keluarga dengan fasilitas tambahan seperti ranjang susun dan area bermain.
Q: Apakah tersedia layanan makanan halal?
A: Tersedia pilihan menu halal dan vegetarian di restoran utama resort.
Q: Apakah Treehouse dilengkapi dengan AC?
A: Ya, semua unit memiliki sistem pendingin udara yang efisien dan ramah lingkungan.
Q: Bisa check-in malam hari?
A: Bisa, namun disarankan memberi informasi sebelumnya agar layanan disiapkan dengan baik.
Q: Apakah hewan peliharaan diperbolehkan?
A: Sayangnya, untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekitar, hewan peliharaan tidak diperbolehkan.